Depok – Minggu (21/07/2024) – Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Silvia Desty Rosalina S.H., M.H., beserta Kasi, Kasubbag, seluruh jajaran pegawai Kejaksaan Negeri Depok dan jajaran IAD Daerah Depok, melaksanakan upacara dan ziarah tabur bunga di Pusara Adhyaksa Pondok Rajeg, Cibinong (Bogor), sebagai bagian dari peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64. Acara ini turut dihadiri oleh pimpinan, jajaran pegawai beserta perwakilan anggota IAD dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor serta Kota Bogor.
Pusara Adhyaksa Pondok Rajeg, yang menjadi saksi peringatan ini, terdapat makam Jaksa Agung pertama Indonesia, Mr. R Gatot Taroenamihardja. Kegiatan upacara dan ziarah tabur bunga ini diadakan setiap tahun untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan bangsa, khususnya para insan adhyaksa yang telah berjuang untuk keadilan.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB, selanjutnya, Pimpinan Upacara, Dr. Irwanuddin Tadjuddin, S.H., M.H, memasuki lapangan upacara. Pimpinan upacara kemudian mengajak peserta untuk menghormati jasa para pahlawan dengan mengheningkan cipta, diiringi musik mengheningkan cipta.
Setelah itu, dilakukan peletakan karangan bunga oleh masing-masing kepala kejaksaan negeri didampingi ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakrini (IAD), kemudian dilanjutkan prosesi tabur bunga ke makam para pahlawan adhyaksa yang diikuti oleh rombongan peserta upacara.
Silvia Desty Rosalina, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Depok, menyampaikan pentingnya semangat berbakti dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai insan adhyaksa. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti tabur bunga ini tidak hanya bersifat seremonial semata, tetapi juga menjadi semangat bagi seluruh anggota Kejaksaan Negeri Depok untuk terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban berdasarkan Undang-Undang.
Dalam kesempatan lain, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakrini (IAD) daerah Depok Riska Ubaidillah menyampaikan “Melalui upacara tabur bunga ini, kami berkomitmen untuk terus menghargai dan merawat warisan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan para pendahulu kita”.
Peringatan ini bukan hanya sebagai momen refleksi atas jasa para pendahulu, tetapi juga sebagai komitmen untuk terus berbakti dan melindungi keadilan bagi masyarakat. Upacara ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa para pahlawan adhyaksa yang telah berjuang demi keadilan dan kebenaran di Indonesia.
Dengan demikian, upacara tabur bunga ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga sebuah penghormatan yang mendalam bagi seluruh insan adhyaksa yang menjunjung tinggi keadilan dan hukum di tanah air.
(Admin RW)
